Data Fitur Garmin Membantu Kesehatan Mental
Menurut laporan terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), munculnya pandemi COVID-19 telah menyebabkan peningkatan 25% dalam kasus depresi dan kecemasan di seluruh dunia. Namun, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa peserta yang menggunakan jam tangan pintar Garmin untuk melacak data fisiologis cenderung lebih sedikit melaporkan gejala gangguan depresi. Penelitian ini dikenal dengan Proyek Chéria.
Proyek Chéria
Proyek Chéria menggabungkan kekuatan jam tangan pintar Garmin dan terapi virtual untuk memberikan pendekatan baru yang komprehensif untuk kesehatan mental. Proyek ini melibatkan Labfront, sebuah platform manajemen data fisiologis yang memungkinkan para peneliti untuk memantau partisipan dalam dunia nyata menggunakan perangkat wearable seperti jam tangan pintar Garmin, serta ThoughtFull, perusahaan kesehatan mental digital Asia, bekerja sama dengan perusahaan asuransi, dan perusahaan farmasi untuk menyediakan akses ke perawatan kesehatan mental yang komprehensif.
Memanfaatkan Teknologi Data Garmin untuk Penelitian Kesehatan Mental
Dalam proyek ini, 124 partisipan dipilih berdasarkan beberapa kriteria, termasuk skor kuesioner kesehatan pasien (PHQ-9). PHQ-9 adalah modul gangguan depresi mayor dari PHQ lengkap. Skor individu berkisar antara 0 hingga 27 — semakin tinggi skornya, semakin parah gangguan depresinya. Partisipan dalam studi ini memiliki skor antara 0-9, menunjukkan gejala normal hingga ringan dari gangguan depresi mayor.
Peserta menggunaka Garmin Venu® Sq GPS untuk melacak data fisik, termasuk durasi dan kualitas tidur, tingkat stres, jumlah langkah, detak jantung saat istirahat, dan HRV. Platform Labfront memanfaatkan baik Garmin Health API maupun Companion SDK untuk menyediakan data yang lebih terperinci, memungkinkan analisis yang lebih rinci.
“Kami memilih Garmin karena kami ingin dapat mengakses data interval denyut ke denyut yang rinci melalui Labfront untuk mendapatkan HRV,” kata Chris Peng, CEO Labfront. HRV memiliki korelasi yang kuat dengan depresi. Studi telah menunjukkan bahwa orang dengan depresi mayor memiliki HRV yang lebih rendah dibandingkan dengan orang sehat. Sebaliknya, HRV yang tinggi atau meningkat berkorelasi dengan suasana hati positif, suasana emosional yang positif, fleksibilitas, dan keterlibatan sosial.
Peserta baik dalam kelompok intervensi maupun kelompok kontrol diberikan akses ke aplikasi ThoughtFullChat — platform seluler berlangganan untuk melaporkan kesehatan mental mereka melalui pelaporan mandiri dan pelatihan berbasis teks dengan tenaga mental profesional.
“Memahami bahwa sebagian besar wawasan kesehatan mental masih sangat bergantung pada data subjektif, ThoughtFull ingin meningkatkan kemampuan klinisi kami untuk memahami lebih dalam data objektif ke dalam metodologi intervensi masing-masing peserta,” kata Joan Low, CEO ThoughtFull. “Platform Labfront, dikombinasikan dengan jam tangan Garmin, adalah pilihan terbaik untuk pengumpulan dan analisis data yang mendalam guna mencapai hasil yang diinginkan.”
Wawasan Kesehatan Mental dengan Menggunakan Penanda Fisiologis
Proyek Chéria menemukan bahwa pengguna mengalami peningkatan signifikan sebesar 37% dalam skor PHQ-9 mereka dibandingkan dengan kelompok kontrol lain. Studi ini menunjukkan bahwa kesehatan mental digital dapat ditingkatkan dengan menggabungkan data aktivitas fisik, kualitas tidur, dan denyut jantung dari perangkat wearable Garmin dengan umpan balik subjektif dari pasien. Selain itu, pengguna memperoleh pengetahuan tentang kondisi mental mereka dan dapat mengambil tindakan jika diperlukan ke tenaga profesional.