Jam Diving Garmin Mampu Mendeteksi Detak Jantung Tidak Normal
“Garmin menyelamatkan saya,” kata John Zembrodt. Dia sadar untuk menemui dokter karena Jam Tangan Diving Garmin Descent Mk1-nya memiliki fungsi pemantauan Kesehatan dan mendeteksi bahwa detak jantungnya lebih tinggi dari biasanya.
“Dokter mengatakan bahwa dalam enam bulan saya bisa saja mendapat serangan jantung yang fatal,” kata Zembrodt. ” Terdapat penyumbatan pada arteri. Dokter menyebut penyumbatan ini dengan sebutan widow-maker juga mengatakan bahwa penyumbatan biasanya terjadi tanpa gejala. Saya sangat, sangat beruntung bisa mendeteksinya tepat waktu.”
John Zembrodt sedang melakukan scuba diving di pulau Cozumel, Meksiko pada bulan April ketika dia tiba-tiba merasakan jantungnya berdegup kencang. Dia belum pernah merasakan jantungnya berdetak sekeras itu sebelumnya.
“Itu adalah saat pertama kali saya turun ke air untuk menyelam hari itu. Ketika saya mencapai kedalaman sekitar 100 kaki di dalam air, tiba-tiba saya merasakan jantung saya berdetak sangat kencang, belum pernah saya merasakan itu sebelumnya… Itu cukup menakutkan,” kata Zembrodt. “Namun, setelah beberapa menit gejalanya hilang dan saya merasa baik-baik saja.” Dia menyelesaikan aktivitas menyelamnya dan kembali ke permukaan. Dia tidak memiliki masalah dalam kali keduanya menyelam, jadi dia melupakan kekhawatirannya.
Di hari berikutnya, saat dia menaiki tangga ke lantai lima hotel, dia merasakan jantungnya berdebar kencang lagi. Istrinya ingin membantunya mengukur detak jantungnya, tetapi pada saat itu jantungnya berdetak sangat cepat sehingga dia tidak bisa menghitungnya.
“Saat itu saya teringat, ya, saya membawa Garmin,” kata Zembrodt. Dia langsung memeriksa detak jantung di Jam Tangan Diving Garmin Descent™ Mk1-nya. “Detak jantungnya adalah 168 kali per menit. Lalu saya juga melihat detak jantung saya saat menyelam… Saat menyelam detak jantung saya hampir 160 kali per menit!” Tapi saat itu masih cukup pagi, jadi Zembrodt pergi keluar untuk makan. Saat kembali ke hotel, detak jantungnya ternyata tetap tinggi bahkan di atas rata-rata, berkisar sekitar 130.
Saat itu, Zembrodt memutuskan untuk menghubungi Divers Alert Network. Apakah kenaikan denyut jantungnya berhubungan dengan menyelam? Apakah dia masih bisa menyelam? Dokter yang menjawab telepon menyarankannya untuk memeriksakan diri sebelum kembali menyelam.
“Jadi saya pergi ke rumah sakit di Meksiko dan melakukan pemeriksaan EKG dan USG, kemudian juga melakukan CT scan untuk jantung, lalu mereka mengatakan bahwa arteri saya tersumbat. Tetapi dokter mengatakan bahwa saya bisa tetap menyelam. Dokter berkata: ‘Penyumbatan tidak cukup parah untuk sampai tidak bisa menyelam’. Para dokter di Meksiko menduga arteri saya tersumbat sekitar 80% dan mereka bilang bahwa saya bisa terus menyelam sampai akhir minggu ini.” Jadi saya kembali dan melanjutkan aktivitas menyelam saya.
Zembrodt melaluinya dengan aman. Tetapi ketika dia kembali ke rumah, dia pergi menemui dokter ahli jantung, dan dia pun mengetahui ternyata itu lebih serius daripada yang dia kira.
“Dokter berkata, ‘Ya, kami perlu melakukan kateterisasi jantung untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.’ Mereka menemukan bahwa arteri desendens kiri saya tersumbat 95%, dan saya seharusnya sudah berhenti menyelam sejak lama.” Setelah itu, Zembrodt segera memasang dua braket pada jantungnya.
“Dokter mengatakan bahwa dalam enam bulan saya bisa saja mendapat serangan jantung yang fatal,” kata Zembrodt. “Terdapat penyumbatan di arteri. Dokter menyebut penyumbatan ini sebagai widow-maker, juga mereka mengatakan bahwa penyumbatan akan terjadi tanpa gejala. Saya sangat, sangat beruntung bisa mendeteksinya tepat waktu.”
“Jika saya tidak memiliki data dari Jam Tangan Diving Garmin, saya tidak akan berhasil melalui ini,” kata Zembrodt. “Jika saya tidak mengenakan jam tangan itu, saya tidak akan teringat untuk naik ke permukaan dan berpikir, ‘Hei, detak jantung saya sangat cepat!’ Lalu pada malam hari di tempat tidur saya berpikir, ‘Apakah saya perlu menelepon dokter? Apakah ada yang salah dengan saya?” Saya terus memeriksa ponsel dan jam tangan saya. Karena data itulah saya memutuskan untuk pergi ke rumah sakit, menelepon Divers Alert Network, dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Garmin menyelamatkan saya.”
Setiap Jam Tangan Garmin dengan sensor detak jantung optik internal dilengkapi dengan gadget detak jantung yang menunjukkan detak jantung pengguna per menit. [1] Untuk mempelajari lebih lanjut tentang cara memantau detak jantung melalui jam tangan diving atau model jam tangan Garmin lainnya, klik di sini.
Pelajari lebih lanjut model Jam Tangan Pemantauan Kesehatan Garmin.
Untuk penjelasan mengenai Jam Tangan Diving lebih lanjut, silakan klik di sini.
_________________________________________
1. Perangkat ini bukan perangkat medis dan tidak dirancang untuk mendiagnosis atau memantau kondisi kesehatan; lihat detailnya di sini.