Memahami Altitude Sickness dan Sebabnya!
Altitude sickness bukanlah kondisi sembarangan, justru dapat menyebabkan risiko. Sakit ini dapat dicegah dan diobati, berikut kita akan bahas bagaimana Garmin secara unik dapat melacak seseorang saat merasakan peningkatan ketinggian.
Jika kamu berencana mendaki gunung setinggi 14.000 kaki, ikut serta dalam latihan intensitas tinggi di dataran tinggi, ada kemungkinan besar bahwa altitude sickness dapat muncul.
Apa itu Altitude Sickness?
Penyakit ini juga dikenal dengan mountain sickness, atau bahasa ilmiahnya high-altitude cerebral edema atau high-altitude pulmonary edema. Altitude sickness adalah kondisi yang memengaruhi individu ketika naik ke ketinggian secara cepat, dimana oksigen di dataran tinggi cenderung tipis sehingga menyebabkan kesulitan bernapas. Menurut studi penelitian kesehatan UpToDate, penyakit ini biasanya muncul 6-12 jam setelah tiba di ketinggian di atas 8.000 kaki dan terjadi pada sekitar 40-50% orang yang tinggal di ketinggian rendah.
Gejala Altitude Sickness
Berikut adalah beberapa gejala yang dapat terjadi:
- Sakit kepala
- Mual
- Muntah
- Pusing
- Sesak napas
- Kehilangan nafsu makan
- dan lainnya.
Cara Meminimalisir Altitude Sickness
Untuk meminimalkan terjadinya altitude sickness, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
- Menanjak secara bertahap — Naik secara perlahan untuk memberi waktu kepada tubuh beraklimatisasi terhadap perubahan ketinggian.
- Hidrasi — Banyak minum! Gunanya untuk mencegah dehidrasi yang dapat menyebabkan altitude sickness.
- Obat-obatan — Obat pereda nyeri (tanpa resep) dapat membantu dalam pencegahan altitude sickness, tetapi disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Cara Garmin Membantu Penyesuaian Ketinggian
Pengguna Garmin dapat memahami tubuh mereka dengan bantuan altitude acclimation widget pada smartwatch atau bike computer untuk membantu memberikan informasi tentang respons tubuh mereka, termasuk:
- Ketinggian saat ini — Memberikan persentase untuk memperkirakan seberapa teraklimatisasi kamu terhadap ketinggian saat ini, serta menunjukkan bagaimana tubuhmu menyesuaikan diri terhadap ketinggian.
- Rata-rata Pulse Ox — Rata-rata mingguan Pulse Ox, yang mengukur seberapa banyak oksigen berada dalam aliran darah Anda saat bergerak di sekitar tubuh.
- Tingkat pernapasan — Fitur ini menjelaskan seberapa sering kamu menghirup dan menghembuskan napas dalam satu menit.
- Denyut jantung istirahat — Fitur ini menampilkan perkiraan detak jantung harian pengguna dengan menggunakan rata-rata 30 menit terendah dalam periode 24 jam.
Bagaimana Garmin Bekerja?
Ketika akses lokasi terdata di Garmin Connect™, smartwatch atau bike computer Garmin akan menampilkan data ketinggian saat ini dengan mempertimbangkan data latihan pengguna.
Setelah itu, perangkat Garmin akan menyesuaikan nilai VO2 max dan status pelatihan ketika pengguna berada di ketinggian di atas 800 meter atau 2.625 kaki. Fitur penyesuaian ketinggian juga akan tetap aktif dalam mode tidur untuk terus memastikan akurasi data ketinggian yang disampaikan.
Hal ini dimaksudkan agar membantu pengguna untuk mengetahui kondisi tubuhnya selama berada di ketinggian, apakah status pelatihannya baik, kuat, dan sanggup untuk terus melakukan pendakian.
Mengatasi Panas dengan Fitur Heat Acclimation Feature
Penyesuaian terhadap panas juga dapat dilacak. Garmin dapat memberikan persentase dari pembacaan suhu berdasarkan data cuaca dan aktivitas GPS. Angka tersebut menunjukkan seberapa besar panas yang mungkin dimiliki seseorang dan memberikan indikasi tentang bagaimana cara cepat beradaptasi jika ternyata panasnya tinggi.
Penutup
Pengguna harus berada pada tingkat ketinggian yang cukup tinggi untuk menampilkan informasi penyesuaian panas dan ketinggian. Saat mengakses widget, Garmin juga akan menampilkan banyak data lainnya untuk menunjukkan bagaimana tubuhmu teraklimatisasi, termasuk nilai Pulse Ox, tingkat pernapasan, dan denyut jantung istirahat. Temukan informasi lebih lanjut tentang fitur penyesuaian di sini.
Dengan pengetahuan tentang altitude sickness ditambah bantuan dari fitur Garmin, kamu dapat menghindari adanya altitude sickness selama berada di tempat yang tinggi.